3 Alasan Ibu Hamil Dilarang Mengonsumsi Makanan Setengah Matang
Proses kehamilan memang merupakan masa yang berat bagi setiap wanita. Selain harus memilih dokter kandungan terbaik di Jakarta yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda, juga banyaknya pantangan yang harus dipatuhi demi menjaga kesehatan tubuh. Kesulitan yang mungkin dialami oleh ibu hamil di antaranya aktivitas sehari-hari yang harus dibatasi, beradaptasi dengan gaya hidup baru yang harus lebih sehat sesuai anjuran dokter, hingga mengurangi konsumsi makanan favorit yang kurang baik bagi kesehatan terutama di masa kehamilan.
Berbicara soal pantangan makanan tertentu salah satunya adalah kebiasaan mengonsumsi makanan mentah atau kurang matang yang sebaiknya harus mulai diperhatikan dengan cermat. Beberapa di antaranya sebut saja seperti telur setengah matang, steak daging dengan tingkat kematangan medium hingga raw bahkan sayur-mayur yang belum dimasak sempurna. Untuk membuat Anda lebih yakin, berikut tiga alasan ibu yang sedang hamil dilarang mengkonsumsi makanan yang belum masak, sebagai berikut.
- Mudah terinfeksi bakteri.
Pada bahan makanan yang Anda konsumsi tentu masih tersisa bakteri yang tidak semua luruh melalui proses pencucian. Ditambah lagi proses pemotongan dan persiapan memasak yang tidak semua menggunakan peralatannya yang steril tentu akan menambah risiko. Untuk itu, semua makanan harus dimasak dengan benar hingga matang dan aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Bakteri yang terdapat pada semua jenis makanan dan tidak termasak dengan baik akan menginfeksi ibu dan janin yang dikandung dan tentunya dapat menimbulkan beragam risiko penyakit.
- Mengganggu sistem immune dalam tubuh.
Tidak semua ibu hamil memiliki sistem daya tahan tubuh yang baik. Beberapa justru memiliki sistem pertahanan tubuh yang menurun selama kehamilan. Mengkonsumsi makanan mentah tentu dapat mengganggu sistem immune yang dimiliki oleh ibu hamil dan berujung pada penurunan kesehatan akibat terserang penyakit.
- Menghambat pertumbuhan janin.
Kondisi ibu hamil yang terserang penyakit akibat mengkonsumsi makanan yang kurang matang seperti sakit diare, mual ataupun demam tentu akan berpengaruh pada kesehatan janin yang dikandung. Kondisi tubuh yang lemah tentu berbuntut pada kurangnya nafsu makan, padahal pada proses kehamilan, ibu harus mengkonsumsi makanan bergizi dan vitamin yang cukup untuk menunjang tumbuh kembang janin. Untuk itu cermat dalam mengkonsumsi makanan dan menghindari makanan yang kurang matang menjadi suatu keharusan.
Meski belum banyak kasus parah yang melibatkan kebiasaan yang satu ini, namun dengan membatasi diri mengkonsumsi makanan yang kurang matang tentu akan meminimalisir dampak negatif yang mungkin menimpa Anda dan bayi dalam kandungan. Selalu pantau kesehatan janin dan diri Anda dengan rutin melalukan konsultasi dengan dokter dan menjaga pola makan serta gaya hidup untuk menunjang kesehatan tubuh Anda.